Telah sebulan kurang lebih kami sekeluarga di Melbourne australia.
Jangan tanya lika-liku hingga kami sampai disini.
Mengingatnya saja membuat hati gemuruh dan berdegup kencang. Bukan karena amarah dan larutnya nestapa. Tapi karena tak kuasa menampung penuhnya rasa syukur. Tak mampu membendung luapan air mata bahagia dan tak kuat menutup malu akan masih banyaknya kelalaian saat begitu besar dan nyata Kuasa Allah SWT yang tak terbantahkan.
Keajaiban demi keajaiban, ya… Logika 1+1 sama dengan 2 tak lagi cukup untuk menjelaskannya.
Hanya mereka yang merasakan atau pernah mengalami getaran yang sama yang akan dengan mudah memahami ini. Memahami bahwa manusia lemah ini bukanlah apa-apa. Amal nan sedikit, usaha yang kadang patah tumbuh, tidaklah cukup, tak lah sepadan.
Keikhlasan doa dan cinta serta amal sholeh orang-orang terkasih nan saling taut bertaut, menjadi generator pendorong turunnya berkah dan keredhoan Allah ta’ala.
Bagiku pribadi, Perjalanan panjang ini serta nikmat berkumpul kembali dengan keluarga tersayang memberi pengingat untuk semakin meningkatkan ibadah dan husnudzhon kepada Allah. Semakin semangat dalam menjalankan amanah study ini. Dan yang terpenting adalah berusaha untuk mempermudah urusan orang lain dan senantiasa berusaha membantu sesama.
Yaa…. Permudah dan bantulah orang lain. Banyaknya uluran tangan dan pintu bantuan dari orang-orang baik yang tak diduga-duga yang saya dapatkan insya Allah akan saya bayar dengan melalukan hal yang sama dan kalau bisa lebih dari itu untuk orang-orang lainnya. Untuk para pejuang kehidupan.
Melbourne.
17 October 2023
Di lobby kedatangan bandara Tullamarine, menanti dosen idola yang akan memdarat dari Indonesia.