The 4th month of our Oz Adventures: Buat ia terpesona dengan Rabbnya

Alhamdulillah telah selesai petualangan bulan keempat kami sekeluarga di belahan selatan bumi Allah ini.

Aku semakin tak kuasa membayangkan bagaimana nanti jika kembali ke hiruk pikukknya kehidupan di kota Padang.

Why???
ya karena disini kehidupan yang kujalani terlihat sangatlah seimbang dan penuh dengan keteraturan. Ini bukan tentang orang lain ataupun membandingkan kondisi negara serta masyarakatnya. Tidak… tentulah tidak. Saya sangat bersykur dengan pekerjaan saya sebagai dosen di tempat saya tercatat sebagai ASN.

Tapi ini tentang hari-hari ku dahulu dan hari-hari ku sekarang.

Dahulu, pagi-pagi sekali sudah berangkat dengan segala keriwehan antar anak, antar istri, macet dan kuliah pagi. Deadline tugas admin ini, itu, rapat nan tiada mengenal waktu. Segala deadline yang datang entah kapan dan selesai entah kapan. Sering sangat sampai di rumah itu senja hari dan bahkan mesti sholat maghrib dulu di kampus baru pulang. Pernah satu kalender hitam semua, tanpa ada tanggal merahnya.

Dibanding saat ini, hidup dengan lapang dan tenang (namanya juga off tugas dari tempat kerja). Hanya fokus pada riset (yang tentu saja puyeng nya juga minta ampun). Hari-hari diawali dengan menyaksikan posisi bocil2 yang tergantung dengan suasana cuaca. saat dingin, mereka akan melakok-lakok satu sama lain. Saat panas, mereka akan berjarak ujung ke ujung. Lalu diteruskan dengan usaha pembangunan mereka untuk sholat subuh. lalu sepanjang hari akan bertabur kehebohan dan keriuhan mereka. Dan ketika ke kampuspun, sangatlah rindu dan ingin segara pulang dan bergelut-gelut dengan mereka kembali.

Alhamdulillah, Allah beri kesempatan untuk menjadi abi yang hadir seutuhnya bagi mereka. Semoga ini adalah benih kebaikan yang kami tanam untuk perkembangan mereka hingga dewasa kelak. Ammiin.

Semoga bisa mengaturnya juga nanti ketika sudah kembali bekerja di Padang.

Ya.. bahkan, kalau AKu jadi Menteri Pendidikan nanti aku akan meniadakan agenda kerja dihari libur. dan tidak ada agenda pekerjaan di malam hari. Akan ada Aturan menteri tentang pelarangan dan sanksi bagi pimpinan yang melanggar atau mengganggu hari libur dan jam malam para dosen, tendik, guru dan karyawan terkait. Bisa nggak ya…

Kita lihat saja nanti. πŸ˜€

_____________________
Lika-liku menyuruh anak bujang sholat sangatlah nano-nano. Ada kalanya mereka sholat tanpa disuruh dan keduanya lengkap bacaannya. ada waktu mereka bersemangat berjamaah. Ada kalanya mereka berebutan untuk mengumandangkan iqomah. Namun, Ada kalanya harus bersitegang dulu untuk menyuruhnya sholat. Ada kalanya, si kecil sholat secepat kilat. Ada kalanya berwudhu menjadi momok saat musim dingin.

ya nano, nano.

namun ada hikmah yang mengingatkan ku. Bahwa semua itu adalah cerminan dari kedekatan kita orang tuanya dengan Allah SWT.

Maka dari itu saya sebagai orang tua harus introspeksi diri dan memperbaiki kualitas dan kuantitas sholat-sholat saya. Insya Allah.
___________________

dan lagi, ternyata usia 0-6 tahun itu kita diutamakan untuk menanamkan aqidahnya terlebih dahulu. menumbuhkan keimanan mereka dan kecintaannya pada Allah SWT. Usia yang menjadi moment untuk mengukuhkan tentang tauhid kepada mereka. sehingga diusia 7 tahun nanti ia siap untuk disuruh dengan tegas dan disiplin untuk sholat.

Nah, kata sahabat IG, pada usia ini buatlah mereka terpesona dengan Rabbnya melalui alam semesta dan lingkungan yang ada disekitarnya.

Insya Allah belum terlambat.

Mari di bulan kelima ini kita fokus dengan tema membuat Rasyid dan Aqsha terpesona dengan rabbnya.
Bismillah.

A story of a pohon

Disuatu hari tepatnya ahad 27 feb 2022. Seorang abimen sedang ga mood. Situasi dunia kerja penuh perintah ini dan itu dan ini dan itu dan ini dan itu.

Dan abimen memutuskan tidak mengerjakan ini dan itu dan ini dan itu tersebut hari ini. Jatah pengerjaannya sudah selesai kemaren. Ini hari minggu kawan.

_______

There is a tree in front of our house. Actually it didnot get my approval yet for being there. But yeah everybody love it _except me of course_. No… No, it does not mean that i don’t like tree. I just don’t like it growing there.

It always reach the cable. Everytime I cut it off, it always grow again and reach the cable again and again. Sometimes it also touch the canopy and our terrace roof.

And this is the limit.

Today, I decided to make it gone.

It is a hard decision of course. But I am done with this scdbjxdhdjahah tree.

Thank you for your dedication dear tree. Semoga jadi amal ibadah.

Yaa… Many people love “the tree”. But when it started to disturb the cable and the canopy and the roof, none of your lovers even care about it. It always me, the person who don’t like you being there, should responsible to manage your disturbances.

So I am enough.

________Fiuuuh

And in the end. There are always people that understand me and my decision. They even stand for me to support my decision.

Thank you. You always know me so well Mom, and dad and brothers

πŸ˜…

A full time father vs A full time worker

Alhamdulillah, ternyata di hp akun ini sign in otomatis. Lama tak posting karena lupa email dan paswordnya. πŸ˜€

Tanpa terasa anak-anak sudah beranjak besar. Uda Aqsha tanggal 12 juli ini insya Allah akan mulai masuk sekolah. Semoga lancar dan barokah, di TK IT Adzkia kuranji.

Adek Rasyid, subhanalloh makin pintar dan makin keren. Alhamdulillah sudah aktif bicara dan dalam bentuk kalimat, tidak sekatar patah-patah kata saja.

Akhir-akhir ini, seperti biasanya, pekerjaan dikantor menumpuk tinggi. Apalagi dibarengi dengan riak-riak disana sini membuat jiwa kita ini penuh, dan bahkan meluap. Untung saya punya keahlian untuk meluapkan kelebihan daya tampung jiwa tersebut. Walau kadang beresiko melantuang lantang kemana-mana. Hehe.

Tapi seperti yang diketahui bersama, semua adalah pilihan. Termasuk bagaimana menyikapi judul dari tulisan ini. Mana yang akan dipilih.??

Setelah mencoba menjalaninya. Akhirnya aku memilih untuk menjalani keduanya. A full time worker dan sekaligus a full time father.

Formulasi cara nya masih trial and error karena sepertinya disepanjang pendidikan formal yg saya alami, bagian ini tak masuk dalam kurikulumnya. Contoh teladan pun tak banyak yg bisa ditiru. So, secara otodidak, mari semua ini kita jalani.

Saat ini setidaknya cara yg cukup ampuh adalah: ketika dikantor, maka full dan maksimalkan untuk pekerjaan. (Bagian ini mudah, karena memang sudah biasanya begini, kadang samapai lupa klo ada anak istri, karena keasyikan kerja).

Bagian kedua ini yg kadang sukit. Ketika di rumah, fokus dan fullkan waktu tenaga dan pikiran untuk anak dan istri. Teknis terapi yg cukup ampuh adalah “matikan hp” karena sudah diluar jam kerja. Biar pula nanti pas ia menyala kita pikirkan pula apa yang terjadi dg pekerjaan kita.

Semoga konsisten seperti ini. Walau sulit. Hahaha. Pikiran tentang deadline pekerjaan sering mengganggu. Tapi bismillah, we canndo it.

To be a full time father as well as a full time worker

Bermalam di soetta

Alhamdulillah.

Setelah sehari penuh lika liku… akhirnya lebih dari separuh perjalanan Bandung Padang telah ku tempuh. Saat ini sudah duduk manis di samping tangga “menggelayak: jam 02.30 pagi.

Maklum Aa’ baru jadi ga tau cara yg save dan aman ke soetta dari Bandung.

Dikiranya naik tranex atau ayah padang payakumbuh kali ya.. pas datang langsung dapat kursi… hehe.

Karena ga booking travelnya duluan jadi semua sudah full book. Akibatnya… tiket pesawat yg sdh dibeli ga bisa dipakai… πŸ™‚

But overall.. this is it.

I am here now.

4 jam sdh dilewati. Tinggal yg 1.5 jam nya.

Mudah2 an aman lancar jaya darat laut dan udara. ALLAHU AKBAR.

Oya, kepulangan hari ini adalah kepulangan “senyap”.

Maka istimewa pada para pembaca blog ini… karena ini limited information. Hehe.

Aqsha… abi is comingggggg…

Ksatriaku, Pejuang Agama, Pembebas Palestina Insya Allah

Syukur dan kebahagiaan yang tak terkira, sungguh hanya karena kuasa Allah semua ini bisa terjadi. Anugrah keajaiban terindah dalam hidup.

Terlahirnya permata hati yang dinanti-nanti. Dengan perjuangan dahsyat dari Angel yang tiada pernah pesimis.

Dukungan penuh keluarga dan sahabat dan sekali lagi hanya karena kuasa dan kehendak Allah swt membuat semuanya terlewati.
“24 jam” yang mendebarkan, tak kan pernah terlupakan.

Terimakasih Angel, bidadariku sayang. Sungguh engkau adalah kebanggaanku.

Selamat datang kedunia ksatriaku, Penegak Agama, Pembebas Palestina, Insya Allah

SHALAHUDDIN AL AQSHA RIFANDI
~aqsho

Doa Abi dan Ummy untuk mu Sayang.

17 Februari 2016, 8 Jumadil Awal 1437 H, 2,8 kg, 48 cm, persalinan normal. RSIA Sukma Bunda Payakumbuh, flamboyan iv,

image

Food for life

Alhamdulillah sudah masuk pekan keempat untuk ramadhan kali ini. Ramadhan yang luar biasa. hmm… Tak terasa pula peran sebagai pendamping bumil saya jalani sobat. Sedap sedap gimanaaa gitu. πŸ™‚ Oya, Mengulang cerita hikmah nih buat sobat semua, Biar makin giat ibadah dan Mendekat sama Allah, karena Allah itu Maha segalanya. Seperti yang saya kabarkan sebelumnya, nikmat awal ramadhan kali ini begitu bertubi-tubi, walau ibadah ane masih belum bertubi-tubi, Allah buka kan pintu kemudahan dari berbagai arah, benar memang, menikah itu membuka pintu-pintu rezki, dont worry akhy, just do your best. MENIKAHLAH!!!! Oke, Mulai dari dinas di STKIP Adzkia, lingkungan yang sejuk damai dan menentramkan (walau kerjaan sudah bejubel sih dikepala -,-). Kemudian juga diberi kemudahan untuk off dari ummy dg rasional yg jelas, dan Allah beri jalan untuk bertemu dg ketua prodi tadris matematika d iain padang. Beliau bilang sdh selesai rapat penentuan jadwal dan dosen sih, tapi masih belum rapat akhir fiksasi, nanti akan dihubungi jika ada peluang. Semoga ada yg terbaik. Amiin.

Subhanalloh. Back to topic, antum mesti ngerasaiin deh kawan jadi pendamping ibu hamil, apalagi itu hamil pertama dan masa-masa awal. Apatah lagi jika di rumah mu hanya ada kamu dan sang bumil, (dalam kasus ane di tambah sepasukan semut merah dan sekompi semut hitam -.-). Maka rasakan sensasinya. Angel sering tanya, apakah ane kelelahan?, apakah ane bosen dengar suara mual muntahnya? apakah ane pusing dengan perubahan2 nya? πŸ™‚ Dengar Angel, Uda tentu tak kan berbohong, lelah, tentu Uda lelah, Pagi mesti menyiapkan bekal angel dan dedek, Berangkat ke kampus, kerja seharian, pulang istirahat sebentar kemudian pergi lagi untuk membeli dan mempersiapkan makanan untuk berbuka, lalu membereskan piring dll. Ya, semua orang pasti lah lelah. Tapi…, Ini lelah bukan lah sembarang lelah. Ini adalah lelah yang Allah janjikan pahala dan cintaNya sebagai ganjaran. Suami mana yang tak kan rela berlelah-lelah untuk mendapatkan ganjaran itu. Benar bukan :). So dont worry Angel, just enjoying your life as a mommy for ourΒ child. And let me do the rest. I am happy about it, really. πŸ™‚ ^_^ miss you angel and dedek Lecturer room, STKIP Adzkia Taratak Paneh, Padang. 14.15 image image