The first 2 weeks in Melbourne

Alhamdulillah

Tidak terasa akhirnya kami sekeluarga sampai di Melbourne.

Hanya kuasa Allah SWT sajalah yang mengizinkan kami sampai pada saat ini. Allahu Akbar.

Hari-hari pertama yang penuh adaptasi dan penuh nano nano serta drama-dramanya.

Bagi teman-teman yang melihat sampai di luar negeri dengan anak istri, lalu muncul dengan foto-foto estetik, yakinlah banyak cerita yang bahkan menguras energi dibalik semua itu.

Namun hal ini wajar. Terutama bagi yang punya anak yang masih kecil dan beranjak beaar.

Mereka akan bertanya mengapa harus kesini? Kapan pulang? Mereka akan mengkhawatirkan kucingnya, siapa yang akan memberi makan, semangkanya siapa yang akan menyiram, mobil bagaimana, teman-temannya bagaimana?

Belum lagi tentang sekolah di tempat yang baru yang ternyata tidak sekedar ” Ayo nak kita sekolah! “

No no nooo alfonso, it is more than that.

Ini belum termasuk drama BAK dan BAB (waterless style) Dilengkapi dengan iritasi kulit dan bibir pecah2 karena dingin (tapi tetap butuh perjuangan untuk memberi salep obat atau sekedar lipbalm) dan sakit gigi berlubang diterpa cuaca dingin. (Plus drama penyesuaian makan memakan)

Ah…. Everything sangatlah menyenangkan untuk dikenang.

Dan dipenghujung pekan kedua ini bocil-bocil sudah menyenandungkan lagu gembira tanpa mereka sadari.

Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah.

Uda Aqsha and Rasyid, khitan.

Alhamdulillah abi bisa balik ke Indonesia dalam rangka menjemput keluarga untuk diboyong ke Melbourne. Walau tetap dengan tagihan revisi dan janji meeting zoom dengan supervisors.

Perjalanan balik ke Padang ini pun punya sejarah dag dig dug yang panjang.

sampai detik-detik pembelian tiket pun penuh dengan teka-teki. Tak ada sebuah kepastian sampai menjelang hari-hari terakhir sebelum flight ke padang.

mulai dari rumah yang akhirnya di dapat 1 pekan sebelum pulang. Urusan rumah pun tak sesederhana transfer uang dan serah terima kunci. banyak prosedur dan tahap yang sebenarnya sederhana, namun bagi saya yang orang baru, introvert, overthinking, low ability in speaking informal convo dengan bule ini menjadi sebuah misi berat yang menyita energi terutama energi mental.

Ditambahlagi dengan jadwal bimbingan yang H-1 flight.
Namun alhamdulillah, akhirnya semua bisa dijalani. Alhamdulillah.
_____________________________
Sudah direncanakan untuk khitan anak-anak, namun entah kenapa Qadarullah, lupa, sampai kami sadar beberapa hari menjelang rencana keberangkatan ke melbourne.

Dengan menguatkan diri, serta tanpa ba bibu, tanpa penjelasan dan pengkondisian panjang lebar kepada anak-anak, kami bawa mereka pergi sunat.

Untung saja ada Ray, tetangga depan rumah, temannya anak-anak yang baru saja selesai khitan.
____________________________
satu-satunya pengkondisian yang abi lakukan kepada Uda terutama hanyalah:
” Uda adek, besok kita pergi sunat ya, kayak Ray” Titik. dan benar-benar titik.

Uda menunjukkan respon yang siap-siap untuk melakukan pertanyaan balik ini dan itu dan potensi penolakan. Untung saja abi tidak beri jeda waktu untuk ia mengelaborasi pikirannya. untung ada es krim, serta efek keseruan sebelumnhya mencoba hal baru terbang bersama PP padang-jakarta, kemudian main bareng di mall, dan lain-lain.

dannn “tjcuuusss….” mereka disunat.

semoga lekas pulihnya ya nak.
Aamiin YRA

Uda Aqsho has been elected as a class chairman

What a mood booster this morning! I received a WhatsApp message forwarded by my wife, informing me that our lovely firstborn son has been elected as the chairman of his class. Barakallahu lakum, my righteous son. Is this a sign from Allah? Hehe. By the way, who do you think will become the future president of Indonesia, Uda?

Actually, it’s not the first time that Uda Aqsho has shown signs of his leadership abilities. Back when he was in PAUD UNP, his teacher and one of the parents in the playgroup mentioned that he would often lead the congregational Zuhr prayer. In addition, in Kindergarten, during an outdoor team-building activity, Uda Aqsho was also designated as the leader of his group, wearing a bandage on his arm. He looked very manly and handsome!

Now, in his second year of elementary school, he has been elected as the class chairman. I am incredibly proud and grateful to him. Thank you for being such a good boy, my son. This achievement holds two significant meanings for me. Firstly, it shows that Aqsho is developing his leadership skills and has the confidence to put himself forward as a candidate. Secondly, and perhaps most importantly, it demonstrates that he is well-liked among his peers. Being elected by fellow young and pure-hearted students, without any political maneuvering, signifies that he is a good personβ€”one that others are happy to be around and believe in. Isn’t that the invaluable quality every human should possess?

Therefore, I express my heartfelt gratitude to you, dear Allah. I will strive to be a good father to my children. As I always realize, many people have played a significant role in raising my wonderful son. Mama Payakumbuh has spent a lot of time with him. I believe Aqsho has experienced and explored much of life with his Nenek Payakumbuh, perhaps even more than he has with me, the “very busy and please don’t disturb while working” person. Thank you so much, Ma. May Allah grant you Jannah in the hereafter.

I would also like to express my gratitude to my beautiful wife- who always be the only perfect wife for me, also thank you so much to Mama Padang, Papa Padang, the supportive handsome OOMs, our extended family, and friends. Thank you all so much.

I hope that our little lovely and righteous boy, Rasyid, will also embark on a remarkable journey in his own unique way, which will be equally extraordinary as Uda Aqsho’s.

Good luck for the test, ummy

Dear Sons,

Today, our beloved person will be taking her IELTS test for the umpteenth time. We have witnessed her countless efforts in preparing for this test. Let us pray to Allah that He grants her success this time. May she achieve the desired score, enabling her to apply for the loa and scholarship. Aameen YRA.

Ganbatte kudasai, Ummy. Keep fighting. We love you very much

8 Tahun penuh berkah dan kebahagiaan. dan seterusnyaa Aamiin YRA

Alhamdulillah, tahun 2023 ini menginjak tahun ke 8 pernikahan kami. sebuah ikatan kuat yang penuh berkah. Aamiin YRA.

Suka dan duka, penuh bahagia.

Bersyukur pada Allah atas anugrah istri soleha yang diberikan pada ane.
Semoga Allah senantiasa berikan keberkahan hingga ke jannahNYA, amiin.

_______

_________
Oya, karena cenderung berpaham tak ada yang istimewa dalam hari ulang tahun, maka seperti biasa, hari ini pun berlalu biasa. dan ofcourse saya lupa dong, tidak substansi πŸ˜€ πŸ˜€ πŸ˜€

_________

Namun, saya juga bukan anti perayaan nya, melakukan hal spesial, atau memberikan hadiah dan sejenisnya. Tapi ya tanpa beban dan keharusan dan tak merasa bersalah sedikit pun jika tidak melakukannya atau lupa.

_________

πŸ˜€

Alhamdulillah ada rezeki, jadi hadiah ulang tahun AoM dan juga kado aniversary sudah di transfer jauh hari sebelum hari H.

hehe.

Love you my dearest love. Thank you very much

Finally 100% PNS

Rasa syukur dan bahagia. Syukur perjuangan panjang yang tidak mudah. Lika-liku baik dari eksternal dan internal. Akhirnya Angel Allah berikan berkah ini. INi bukan segalanya memang. Tapi bagi kami para mujahid ilmy, ini adalah pencapaian berharga dan pengokohan kembali ikrar perjuangan kami. Semoga kita amanah menjalankannya. Menyemai benih dakwah dan turut serta membangun peradaban.

Merefleksi dahulu, saat masih berbeda tempat kerja, saat masa-masa awal, saya sempat menjadi oposan dan sangsi. Karena begitu beratnya hari-hari saat itu. Tapi semenjak dianugrahkan satu kampus, kebahagiaan demi kebahagiaan tak henti-henti menghampiri.

Sehingga aku sadar, rewel ku dahulu bukan tentang istri yang bekerja, tapi aku begitu cemburu jika ada yang lain dipikiran istriku tersayang ini. Which is hello di tempat ini mana bisa. Seringkali pekerjaan melebihi jam kerja, zoom sampai malam, kerja di akhir pekan, belum lagi segala drama dan toxic nya yang mengganggu pikiran yang lalu muncul ke permukaan wajah dan tindak tanduk. (Kami bukan aktor, dan kami juga moody-an). Saat itu Aku hanya ingin ketika ku pulang kerja, ia sepenuhnya ada untukku dan untukku saja (sampai sekarang pun kadang masih bersaing sama bocah-bocah untuk memiliki wanita cantiq ini seutuhnya untukku, saingan terberat adalah Sang Rasyid :D).

Tapi ketika bergabung dan merasakan suka duka yang sama, dan menghabiskan banyak hari bersama di rumah dan di kantor dan di jalan dan di acara dan di rapat dan di seminar dan di workshop dan di zoom dan disegala kesempatan yang sebisa mungkin kami bersama, semakin hari semakin merona. Alhamdulillah.

Keluarga terbaik yang menjadi garda terdepan mensupport kami. Terimakasih untuk semuanya.

_____________________
Bismillah.
Alfatihah untuk papa, nenek-nenek dan kakek kami yang sudah mendahului kami.
Doa terbaik untuk mama2, papa, om, tante, abg, dan adik-adik.
Untuk anak-anak dan keponakan2 tersayang.

Untuk Bapak ibu guru kami, ustadz ustadzah kami, abg kakak uda uni dan ikhwahfillah rahimakumullah yang telah berjasa dalam perjuangan ini semoga senantiasa dalam keberkahan ALLAH swt.

Semoga kami istiqomah.

Bulan berganti. Welcome March 2023 #PhDJourney

My dearest love Aqsha dan Rasyid.

Alhamdulillah kurang lebih dua pekan telah berlalu, sejak abi meninggalkan Ranah Minang untuk berjihad menuntut ilmu, menapaki jalan juang kami orang tuamu sebagai laskar ilmy.


Dua pekan yang berat dan menantang untuk kita sekeluarga.
Abi yakin tidak hanya abi yang sedang beradaptasi di Bumi Allah, Melbourne ini.
Ummy dan ananda juga tentu beradaptasi dengan perubahan drastis yang sekejap mata.
Semoga ALLAH bantu perjuangan kita ini ya Nak. Dan terbukti memanglah demikian.

Selalu saja ada orang-orang baik yang Allah kirimkan untuk kita. Abi menjadi saksi untuk semua itu.

Tidak mudah memang, dan pasti lah lelah. Tapi Alhamdulillah, kita masih bisa saling tersenyum dan bercanda bahagia dibalik layar kaca.

Terimakasih ya Nak, untuk segala keceriaan dan keberadaanmu.
Semoga sehat dan penuh barokah selalu.
—–

Oya Uda dan Adek, tahu nggak, selama disini, Abi baru satu kali makan nasi. itu pun karena pemberian orang baik saat baru nyampe dan kelaparan.

Bukan karena gak ada, tapi karena mau diet dan sehat sebab berat badan abi sudah melebihi batas idealnya. Ternyata bisa kok dan tidak ada masalah. Awalnya ini juga berat, perut abi kadang bunyi-bunyi, walaupun sudah makan roti ataupun kentang. tapi lama-kelamaan sudah terbiasa, dan lipatan di pinggang Abi mulai berkurang.

Oya kemudian ABi disini juga terbiasa jalan, awalnya karena ga ada kartu tiket. eh tapi kemudian keterusan dan keasikan. rata-rata minimal abi jalan 1 jam lebih satu hari. Dan ternyata juga bisa dan tak apa-apa. Di hari-hari pertama pegal sekali, dan ada rasa mau kram kaki. Abi pun sudah beli hot cream untuk pijat. Tapi alhamdulillah sampai saat ini hot cream itu belum kepake kok.

Nah dari dua hal itu abi mau sampaikan, kadang pada saatnya, kita bisa menyesuaikan kok dengan keadaan. Allah itu Maha Tahu dan Maha Kuasa, sehingga semua bisa karena izinNya.

Jadi Abi yakin Ummy bakal bisa juga kok insya Allah, serta Uda dan Adek serta nenek bisa ABi bawa ke Melbourne ini. Segera.

______
Oya kendala terberat abi saat ini adalah speaking.
Abi masih strugle untuk speaking.

Apalagi speaking sehari-hari. sehingga Abi banyak menghabiskan waktu sendiri diperpustakaan. dan sangat minim berinteraksi dengan orang lain, kecuali seperlunya saja.

Hmmmm…. awalnya abi pusing memikirkan itu. Tapi kemudian Abi berdamai dengan diri Abi. Bahwa memang ABi tak bisa semuanya sempurna. Abi menerima bahwa abi cenderung menyendiri daripada harus beramah tamah dengan orang lain berbahasa Inggris.
Beramah-tamah basa basi nya saja abi malas dan tak biasa, apalagi harus pula dengan bahasa Inggris. πŸ˜€ πŸ˜€

____
Tentu, Abi akan belajar untuk speaking. Tapi juga akan tetap menikmati prosesnya, walau mungkin harus berlangsung lama.
______
Doakan ya Nak, abi ketemu sama saudara seperjuangan dalam Taqwa dan Iman di sini. Saat ini baru temu online sih.
_____
Rencananya Sabtu dan ahad ini ada mabit. Semoga Allah mudahkan Abi untuk berjumpa dengan ikhwah yang seiring dan sejalan dalam ketaqwaan.
______
Bentar lagi ramadhan. Semoga Allah berkahi kita di bulan sya’ban ini dan Allah sampaikan kita ke bulan Ramadhan yang penuh berkah. Aamiin YRA

Love you.

Salam cinta dari Melbourne untuk
Ummy, Aqsha, Rasyid dan Keluarga besar kita di Indonesia

Akhirnya Abimen berangkat merantau ke negeri Kangguru.

Sampai di Terminal 3 Bandara Soetta

My Dearest love

Aqsha and Rasyid.

Bismillahirrahmanirrahim.

Datanglah hari keberangkatan abi

Nunggu ambil bagasi.

Cerita tentang bagasi. Pesawat abi padang jakarta pakai garuda dikasih bagasi domestik 20 kg. Untuk bagasi internasional Qantas dikasi bagasi student 40 kg.

Nah di Bim setelah di timbang koper besar abi berat nya 27 kelebihan 7 kg. Mesti bayar deh sekitar 272.000. Nah harusnya bisa coba diurus ke garudanya sebelum keberangkatan, mana tabu bisa. Tapi untung ga kelebihan banyak sih. Sdh ditimbang dulu di rumah.

Menuju terminal 3 keberangkatan internasional. Setelah nyampe di lantai 1 dari padang. Kita naik ke lantai 2 dan tanya disana untuk keberangkatan internasional. Nanti akan diberi petunjuk oleh petugasnya.

_______

Akhirnya  datanglah hari H. 

Rasanya entah apalah…… 

Harus pergi meninggalkan orang-orang tersayang. 

Yg setelah “pengumuman jumat siang”, Ketidakpastian kapan Angel dan anak2 menyusul semakin perlu perjuangan lebih banyak lagi. (Tapi ane yakin insya Allah, Angel can manage to make it happen). 

Bagi uda Aqsho and Adek Rasyid, hari hari menjelang keberangkatan, mungkin terkesan biasa. Kecuali kunjungan kami ke trans studio mini yg 2 kali dalam sepekan. 

Entah mereka sadar atau tidak sang Abimennya sering menatap dalam wajah mereka. Karena dalam waktu berbulan kedepan, mungkin abimen belum dapat menatap langsung mereka. 

On the D-day morning, adek rasyid datang ke kamar saat ane sedang sibuk print2 berkas. Ia datang sambil membawa catur magnet dan berkata: ” Abi.. Main catur magnet yok! Tapi abi sedang kerja kerja ya..?, tak apa lah, adek main sama nenek aja dulu”

Degh…. Ya Allah. 

Maaf abi belum bisa main catur magnet pagi itu ya nak. Masih ada dokumen ygesti abi print, sebelum siap2 ke bandara. 

Semoga sehat selalu dan jadi anak sholeh ya sayang. 

____

Uda Aqsho makin ganteng. 

Ane sempatkan mengukur berat badan dan tinggi badam mereka. 

Data collection: 13 Feb 2023

Shalahuddin Alaqsha Rifandi 7 th. 

Berat badan: 20 kg. 

Tinggi badan: 121cm.

Rasyid Alfatih Rifandi 4 th

Berat badan: 13,5 kg

Tinggi badan: 100 cm

Ronal Rifandi 34 th

Berat badan: 80 kg. 

Yosi Laila Rahmi

(Ga sempat nimbang, Angel lagi riweh nyetrikain baju ane and nyiapin keberangkatan ke Bim).