The first 2 weeks in Melbourne

Alhamdulillah

Tidak terasa akhirnya kami sekeluarga sampai di Melbourne.

Hanya kuasa Allah SWT sajalah yang mengizinkan kami sampai pada saat ini. Allahu Akbar.

Hari-hari pertama yang penuh adaptasi dan penuh nano nano serta drama-dramanya.

Bagi teman-teman yang melihat sampai di luar negeri dengan anak istri, lalu muncul dengan foto-foto estetik, yakinlah banyak cerita yang bahkan menguras energi dibalik semua itu.

Namun hal ini wajar. Terutama bagi yang punya anak yang masih kecil dan beranjak beaar.

Mereka akan bertanya mengapa harus kesini? Kapan pulang? Mereka akan mengkhawatirkan kucingnya, siapa yang akan memberi makan, semangkanya siapa yang akan menyiram, mobil bagaimana, teman-temannya bagaimana?

Belum lagi tentang sekolah di tempat yang baru yang ternyata tidak sekedar ” Ayo nak kita sekolah! “

No no nooo alfonso, it is more than that.

Ini belum termasuk drama BAK dan BAB (waterless style) Dilengkapi dengan iritasi kulit dan bibir pecah2 karena dingin (tapi tetap butuh perjuangan untuk memberi salep obat atau sekedar lipbalm) dan sakit gigi berlubang diterpa cuaca dingin. (Plus drama penyesuaian makan memakan)

Ah…. Everything sangatlah menyenangkan untuk dikenang.

Dan dipenghujung pekan kedua ini bocil-bocil sudah menyenandungkan lagu gembira tanpa mereka sadari.

Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah.

Leave a comment