Our first official visit for Uda Aqsha’s School in Melbourne

Salah satu syarat untuk mendapatkan visa keluarga untuk stay di Australia selama menemani kita study adalah ketika kita membawa anak usia sekolah minimal primary school, maka kita harus sudah mendaftarkan mereka untuk masuk sekolah dan mendapatkan persetujuan dari sekolah yang dituju Aturan persisnya mungkin berbeda untuk setiap State di Australia. Namun untuk di Melbourne, anak tersebut harus sudah di daftarkan ke sekolah.
Alhamdulillah untuk ini saya dibantu prosesnya oleh agen pendidikan saya yaitu Edlink Connext Padang (bu Diana dan tim). Walaupun baru mendapatkan konfirmasi eligible melalui email saja.

Saya juga deg deg an, karena setelah sampai di Melbourne, saya email pihak sekolah tidak ada balasan. Ternyata memang mereka sedang dalam masa libur sekolah.
Disini ternyata saat libur sekolah memang semua aktifitas di sekolah termasuk guru dan layanan sekolah juga libur.

Saat sekolah sudah mulai kembali, kami sekeluarga beranikan diri saja untuk datang langsung ke sekolah. Untuk saya yang overthinking person, ini sangat menyita energi. Tapi alhamdulillah, pihak sekolah sangat kooperatif, menyamankan dan tidak ribet.

Karena dokumen dan sayarat masuk sudah di uruskan oleh Edlink sebelum ini maka Aqsha sudah bisa langsung masuk dan memulai sekolah di waktu yang dia inginkan. Bisa besok atau pekan depannya. Kami memilih pekan depan. Semoga dengan memulainya di hari Senin akan membawa semangat baru bagi Aqsha.

Yang juga noticable bagi saya adalah tentang serahgam sekolah. Seragam nya praktis hanya satu jenis dengan berbagai pilihan bentuk. Jadi tidak ada seragam hari senin, seragam hari selasa, seragam batik sekolah, batik bla bla, seragam muslim, seragam pramuka, seragam olah raga, tas seragam, sepatu seragam, kaus kaki seragam, buku seragam dan sebagainya. Pilihannya hanya pada mau baju lengan pendek atau lengan panjang, celana pendek atau celana panjang, jaket bomber atau sweater. Tas, sepatu topi, jas hujan ada ditawarkan namun tidak wajib untuk dibeli, anak bisa memakai yang sudah ia miliki atau membelinya di luar dengan harga yang lebih murah. Bahkan untuk celana pun, pihak sekolah menyebutkan bahwa kita bisa beli merek lain di luar yang harganya bisa lebih murah asalkan warna dan modelnya sama/mirip.
Masya Allah. Untuk saya yang sedang berhemat dengan beasiswa tunggal, kabar ini sangatlah merupakan anugrah yang luar biasa. Alhamdulillah.

Dan yang paling membuat haru adalah, uda sudah tidak muak-muak dan emosian jika membahas tentang sekolah. Hari ini pun kami berangkat ke sekolah dengan gembira di tengah rintik hujan yang sangat tidak kami duga. (Sebab sebelumnya hari paneh badongkang sampai lebih 20 an derajat C). DI sekolah, uda pun kooperatif, bergembira dan ceria. Alhamdulillah. Terimakasih ya Allah.

Allah selalu tahu kapan waktu yang tepat untuk segala hal. dan semua akan indah pada waktunya, insya Allah. Semoga kami menjadi keluarga dakwah yang senantiasa berproses untuk menjadi lebih baik dan penuh berkah. Aamiin YRA.

Semangat my PhD family. Semoga Ummy juga lulus beasiswa LPDP dan bisa memulai the next phase of her PhD beautiful journey.

Leave a comment